HEADLINE NEWS

Indeks Populer

Apakah Penikmat Siaran Parabola Jalur Treking Tamat

Ilustrasi gambar channel parabola colour bar

bidikchanel Judul artkel ini adalah sebuah pertanyaan dari beberapa rangkaian peristiwa yang di alami oleh para treker mania di tahun 2019 lalu. sejak hadirnya beberapa televisi berbayar.  kegiatan treking parabola sedikit menurun di karenakan siaran dari jalur fta makin di bendung alias di segel oleh para vendor berbayar.sehingga untuk mendapatkan siaran-siaran dari parabola khususnya channel olahraga semakin sulit mengingat manuver-manuver pengusaha tv berbayar semakin menjamur.

Beberapa channel andalan dari jalur parabola pun tidak luput dari radar komplain para pemburuh dolar dari bisnis siaran tv. sebut saja channel tv asal Thailand dan Myanmar yang menjadi dominan treking para pecinta parabola harus rela melepas kebebasannya yang di beri secara gratis bagi warga negaranya untuk dinikmati cecara cuma-cuma.

Bukan hanya itu di tanah air  Channel TV SCTV dan Indosiar Pamit dari satelit JCSAT 4B karena berhubungan dengan vendor berbayar setelah kedua channel milik Emtek group ini keluar dari satelit Palapa D

Semua hanya karena bisnis PPTV Thailand merupakan langganan menyiarkan Premier League secara gratis dan itu bisa di nikmati sampai keseluruh wilayah asia tenggara kini hanya menayangkan sinetron jika Premier League sementara live walaupun masih dapat di hibur dengan Bundesliga yang kemungkinan juga akan segera berakhir masa kontraknya dengan pihak pemerintah Thailand selaku penanggung jawab siaran.

Sehingga terlintas pertanyaan apakah siaran ($) dari jalur treking parabola tamat? jawabannya tentu "tidak" meski semua siaran sport premium hampir dibloking oleh vendor berbayar tidak akan membuat penikmat siaran parabola berbasis fta kehilangan tempat meski harus diakui pada akhirnya tetap ikutan dengan pay tv.

Sangat di pahami untuk mendapatkan siaran berlebel fta untuk channel sport kini semakin sulit sehingga tidak boleh tidak para pecinta olehraga khususnya sepak bola tidak boleh tidak harus membeli decorder berbayar jika ingin menonton siaran boleh seperti liga champions eropa yang hak siarnya di pegang oleh Nex Media dan seterusnya.

Popularitas acakan Powervu yang berjaya 3 tahun silam kini tidak berkutik lagi akibat pasokan televisi berbayar yang tak terbendung penyebarannya untuk masyarakat Indonesia. televisi pemerintah pun ikut memfasilitasi bisnis televisiberbayar yang sebelumnya memberikan
keringanan bagi pengguna parabola dengan acakan keluarganya.

Mau di kata bagaimana solusinya sementara waktu harus ikut arus dari penyebaran vendor berbayar itu jika ingin menonton liga-liga terbaik eropa. walaupun sesekali liga itali, spanyol, bundesliga masih menghibur walaupun hanya partai-partai kecil.

Satu kebanggaan bahwa bagi para treker parabola menelusuri sesuatu untuk membuka wawasan harus di asa jika tidak di buat linglung oleh para pebisnis siaran di tanah air bahwa apaka Jalur parabola tamat, jawabannya belum sebab beberapa siaran liga-liga di beberapa negara termasuk FA Cup dan Carabao Cup, DVB Pokal dan lainnya masih bisa berharap dari satelit asiasat 5 lewat Feednya.


Jadi jangan dulu mundur walaupun beberapa agenda sepak bola bergengsi sudah tidak bisa dinikmati dari jalur treking parabola toh masih ada beberapa satelit yang bisa  di tonton secara gratis.walau demikian perlu disadari sekali lagi jika ingin mendapatkan channel-channel terbaik kita harus ikut arus kalau tidak akan jauh tertinggal dibelakang. Salam Treking

Previous
« Prev Post
Show comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *