bidikchanel Dari pengalaman yang saya temui tentang kualitas sebuah LNB khususnya C BAND sangat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah kualitas kabel yang terhubung
dari LNB itu sendiri ke Receiver.
kabel sebagai penghubung untuk mengantar arus channel ke-receiver memiliki fungsi yang sangat besar terhadap siaran yang kita cari. sebab kepekaan Lnb akan mempengaruhi hasil treking terhadap Satelit yang ditujui.
Terkadang terlintas dibenak kita setelah semua terpasang apalagi itu bawaan dari pemasangan pihak toko yang mengerjakannya kita menaggap telah selesai. itu bagi orang awam saja didunia parabola namun bagi seorang treker sejati ia memahami langkah apa yang akan dilakukan semisal melakukan treking ke Satelit Optus D3.Lnb standar kurang peka trhadap satelit ini sehingga butuh Lnb lebih dari standar tadi
Baca Juga: Mengetahui Jenis LNB dan Fungsi Penggunaannya
Adakalanya juga kita begitu cepat mengambil kesimpulan bahwa LNB yang kita pasang ke antena parabola sudah rusak karena siaran yang kita inginkan tidaklah keluar padahal piring/dish parabola sudah di otak-atik sedemikian rupa tapi hasilnya tetap nihil.
Adakah terpikirkan bagi kita untuk menguji LNB apakah masih layak dipakai ataukah tidak…atau kita langsung mengfonis LNB tersebut rusak karena tidak dapat mengeluarkan siaran yang di inginkan apalagi Lnb bermerk Kaonsat dan lainnya yang memiliki harga lumayan tidak mahal amat sih tapi kalau dibuang sayang kan.
Tentu hal-hal tersebut belum menjadi alasan tepat untuk mengatakan bahwa LNB yang kita pakai rusak sebagaimana penjelasan diatas dan akhirnya kita harus membeli lagi LNB yang baru. ada beberapa teknik yang perlu kita lakukan untuk menguji kelayakan Lnb tersebut bisa dipakai lagikah atau sudah rusak.
Kerusakan Lnb bisa dihasilkan dari bungkusan konektor terhubung dengan kabel akibat tembus dengan air hujan dan mengakibatkan korslet selebihnya kemungkinan besar jika pengamannya bagus Lnb tersebut masih bisa terjaga kondisinya.
Berikut ini saya coba akan bagikan cara mengecek Lnb C-Band apakah rusak ataukah tidak dan beberapa barang penunjang untuk disiapkan dalam rangka melakukan pegecekan sebagaimana yang kita inginkan dari Lnb tersebut
1. Kabel RG6, 1 meter yang sudah terpasang konektor pada kedua ujungnya
2. Receiver
3. LNB yang akan kita cek kualitasnya
Selanjutnya ikuti petunjuk berikut :
1.Hubungkan Kabel RG6 yang sudah terpasang konektor dari LNB ke-receiver
2.Pastikan Receiver dalam keadaan off/mati
3.Hidupkan Receiver
4.Setelah receiver on dan terhubung ke-monitor TV
5.Di Remot Receiver tekan info 2 kali (ini pengecekan standar sinyal semua receiver)
Silahkan dicek:
1.Kualitas sinyal ada pada angka 45 % dan Intensitas sinyal 0-1% berarti LNB
2.Kualitas Sinyal 0 dan Intensitasnya 0 berarti LNB rusak
3.Kualitas sinyal di bawah 40% (36%) dan Intensitasnya 0% berarti Kabel rusak
Baca Juga: Tips Menjaga Agar Kabel Parabola (rg6) Tidak Korsleting
Jika ada rekan-rekan yang mengalami permasalahan seperti yang di jelaskan diatas kiranya catatan ini dapat membantu, namun perlu diingat jangan mecoba mengesek atau mencabut kabel saat receiver dalam keadaan hidup sebab akan sangat membahayakan peralatan apalagi receiver. kalau punya receiver Mpeg2 ada baiknya menggunakan receiver ini jangan receiver HD-Ethernet.
Salam Treking
Terkadang terlintas dibenak kita setelah semua terpasang apalagi itu bawaan dari pemasangan pihak toko yang mengerjakannya kita menaggap telah selesai. itu bagi orang awam saja didunia parabola namun bagi seorang treker sejati ia memahami langkah apa yang akan dilakukan semisal melakukan treking ke Satelit Optus D3.Lnb standar kurang peka trhadap satelit ini sehingga butuh Lnb lebih dari standar tadi
Baca Juga: Mengetahui Jenis LNB dan Fungsi Penggunaannya
Adakalanya juga kita begitu cepat mengambil kesimpulan bahwa LNB yang kita pasang ke antena parabola sudah rusak karena siaran yang kita inginkan tidaklah keluar padahal piring/dish parabola sudah di otak-atik sedemikian rupa tapi hasilnya tetap nihil.
Adakah terpikirkan bagi kita untuk menguji LNB apakah masih layak dipakai ataukah tidak…atau kita langsung mengfonis LNB tersebut rusak karena tidak dapat mengeluarkan siaran yang di inginkan apalagi Lnb bermerk Kaonsat dan lainnya yang memiliki harga lumayan tidak mahal amat sih tapi kalau dibuang sayang kan.
Tentu hal-hal tersebut belum menjadi alasan tepat untuk mengatakan bahwa LNB yang kita pakai rusak sebagaimana penjelasan diatas dan akhirnya kita harus membeli lagi LNB yang baru. ada beberapa teknik yang perlu kita lakukan untuk menguji kelayakan Lnb tersebut bisa dipakai lagikah atau sudah rusak.
Kerusakan Lnb bisa dihasilkan dari bungkusan konektor terhubung dengan kabel akibat tembus dengan air hujan dan mengakibatkan korslet selebihnya kemungkinan besar jika pengamannya bagus Lnb tersebut masih bisa terjaga kondisinya.
Berikut ini saya coba akan bagikan cara mengecek Lnb C-Band apakah rusak ataukah tidak dan beberapa barang penunjang untuk disiapkan dalam rangka melakukan pegecekan sebagaimana yang kita inginkan dari Lnb tersebut
1. Kabel RG6, 1 meter yang sudah terpasang konektor pada kedua ujungnya
2. Receiver
3. LNB yang akan kita cek kualitasnya
Selanjutnya ikuti petunjuk berikut :
1.Hubungkan Kabel RG6 yang sudah terpasang konektor dari LNB ke-receiver
2.Pastikan Receiver dalam keadaan off/mati
3.Hidupkan Receiver
4.Setelah receiver on dan terhubung ke-monitor TV
5.Di Remot Receiver tekan info 2 kali (ini pengecekan standar sinyal semua receiver)
Silahkan dicek:
1.Kualitas sinyal ada pada angka 45 % dan Intensitas sinyal 0-1% berarti LNB
2.Kualitas Sinyal 0 dan Intensitasnya 0 berarti LNB rusak
3.Kualitas sinyal di bawah 40% (36%) dan Intensitasnya 0% berarti Kabel rusak
Baca Juga: Tips Menjaga Agar Kabel Parabola (rg6) Tidak Korsleting
Jika ada rekan-rekan yang mengalami permasalahan seperti yang di jelaskan diatas kiranya catatan ini dapat membantu, namun perlu diingat jangan mecoba mengesek atau mencabut kabel saat receiver dalam keadaan hidup sebab akan sangat membahayakan peralatan apalagi receiver. kalau punya receiver Mpeg2 ada baiknya menggunakan receiver ini jangan receiver HD-Ethernet.
Salam Treking
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »