bidikchanel - Tracking parabola merupakan bagian dari seni mencari siaran televisi sebelumnya tidak bisa ditonton tetapi dengan keahlian seseorang siaran tersebut bisa dilihat (ditonton). atau dengan bahasa sederhananya adalah cara mencari siaran televisi.
Kenapa para penjual peralatan parabola membutuhkan teknisi khusus dibidang ini alasannya karena lebih gampang dipercaya pelanggan saat membeli produk jualan mereka.
Baca Juga : Cara Tracking Channel Feed Satelit Asiasat 5 dan Solusinya
Alasan lainnya ialah dengan memakai jasa para teknisi parabola agar barang yang dibeli bisa terawat dengan baik karena lebih mengerti dalam penggunaannya ketimbang pelanggaan sendiri yang tidak mengerti apa-apa seputar peralatan parabola tersebut.
Namun ada beberapa varian teknik tracking parabola yang dapat dipelajari secara mandiri mulai dari siaran berbayar maupun Free to Air (FTA).
Yang paling gampang adalah siaran berbayar karena settingannya secara otomatis telah diatur sedemikian rupa sehingga saat piringan diturunkan atau dinaikan siaran mungkin langsung muncul.
dan kedua piring parabolanya sangat mini jadi tidak sulit bagi para teknisi mengotak atiknya.
Tetapi bagaimana dengan piring parabola (dish) yang lebih lebar dengan ukuran tinggi tiangnya mencapai hingga 8 meter. pasti akan sedikit menyulitkan. Namun disinilah sebenarnya letak pengertian dari Tracking Parabola.
Seseorang yang mengerti seni tracking parabola pasti akan mendapatkan manfaat tambahan dari apa dijalankannnya.
Seperti tidak membayar paket siaran premium karena bisa ditonton secara gratis, menambah pengalaman dalam aktivitas sebagai seorang teknisi parabola.
Seorang yang sudah paham mengenai peralatan parabola pasti ia menyadari kesulitan-kesulitan dilapangan saat mencari siaran dengan dua jenis pengaturan LNB, dan mana menjadi prioritas nanti dalam mendapatkan siaran yang dicari.
Hingga muncul pertanyaan :
Bagaimana cara tracking parabola C-Band ?
Bagaimana cara traking parabola KU-Band ?
Jadi anda perlu mengetahui siaran-siaran berjenis C-Band dan KU-Band dari satelit dimana siaran itu mengudara bersama jenis frekuensinya, jika tidak pasti anda akan kewalahan.
Bahkan anda perlu mengenal apa itu LNB di Parabola agar saat tracking parabola tidak menghadapi masalah.
Frekuensi atau transpoder dari siaran parabola C-Band terdiri atas 4 angka pertama sedangakan KU-Band terdiri dari 5 angka.pertama dimasing-masing transpoder.
Contoh :
Frekuensi C-Band : 4800 H 30000
Frekuensi KU-Band 12500 V 30000
Frekuensi C-Band lebih cenderung memakai polaritas H sedangka KU-Band polaritas V.
Pengaturan LNB di receiver pun berbebeda meskipun cara mengoperasikannya hampir sama.
Anda harus memperhatikan secara teliti kedua bagian ini, jangan frekuensi KU-Band, anda melakukan tracking parabola menggunakan LNB C-Band apalagi para pemula sampai kapan pun siaran yang akan dicari tidak akan pernah ditemukan.
Selanjutnya seorang treker parabola harus mengetahui Beam dari sebuah Satelit karean bagian ini akan mempengaruhi cara anda bekerja mendapatkan siaran nanti.
Beam : pancaran sinyal dari sebuah satelit dimana siaran yang dicari sampai kewilayah dimana seseorang tinggal.
Contoh:
Satelit Koreasat 5 KU-Band, didalam satelit ini terdapat channel-chanel premium yang dapat ditonton secara gratis seperti AFN Sport hingga hari ini masih menyiarakn UCL.
Tentu dengan suport receiver yang mendukung sistem pengacakan dari siaran itu.
Pancaran Beamnya hanya disebagian Kalimantan bagian Selatan dan Sulawesi Utara cukup memakai dish atau piringan parabola mini bekas Indovision ata Orange TV, selebihnya, pulau diluar disebutkan tadi sulit mendapatkannya apalagi wilayah Sumatera.
Kesimpulannya belajar tracking parabola memiliki manfaat yang lebih dalam hubungannya dengan mencari siaran-siaran yang hendak dicari.
Baca Juga : Cara Tracking Parabola Satelit Palapa D Sampai Satelit Intelsat 17
Tentu menjadi catatan ialah bahwa semua butuh peralatan memadai sehingga hasil akhir anda akan maksimal dengan kepuasan tersendiri dan jika itu anda berhasil wujudkan.
deny/bidikchanel
« Prev Post
Next Post »
